DOWNLOAD PTK IPA KELAS VI SD LENGKAP K13
DOWNLOAD PTK IPA KELAS VI SD LENGKAP K13-Latar belakang masalah. IPA merupakan salah satu mata pelajaran SD yang menjadi mata pelajaran untuk Ujian Nasional. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan perkembangan teknologi. Untuk itu skenario pembelajaran konstruktif dan ptk ipa sd kelas 6 doc inovatif sangat diperlukan. Penggunaan media realita dalam pembelajaran IPA menjadi penting contoh ptk ipa sd lengkap k13.
Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah contoh ptk ipa sd kelas 6 semester 1 “Apakah penggunaan media realita dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang “ciri-ciri khusus tumbuhan” bagi siswa kelas VI SD Negeri 1 Genengsari Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017 ptk kelas 6 sd tematik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan Model spiral dari Kemmis, S contoh ptk ipa sd kelas 3. dan Mc Taggart, R dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni 1) perencanaan tindakan (planning), 2) pelaksanaan tindakan (action) dan pengamatan (observation), dan 3) refleksi (reflection). Subyek penelitian adalah siswa kelas VI SD sebanyak 15 siswa ptk ipa sd kelas 6 pdf. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan teknik observasi. Adapun instrumen penelitiannya dengan menggunakan butirbutir soal dan lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif yang meliputi jumlah, mean, skor minimal-maksimal, persentase, membandingkan dan grafik/diagram contoh ptk ipa sd lengkap.
Contoh PTK IPA Kelas I, Kelas II, Kelas III, Kelas IV, Kelas V dan Kelas VI Kurikulum 2013
DOWNLOAD CONTOH PTK IPA SD FORMAT DOC
PENELITIAN TINDAKAN KELAS SD KURIKULUM 2013
CONTOH PTK IPA SD KELAS 4 KURIKULUM 2013
CONTOH PTK IPA SD KELAS 5 SEMESTER 2
CONTOH PTK IPA ENERGI LISTRIK KELAS 4 SD
DOWNLOAD CONTOH PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SD
CONTOH PTK IPA SD KURIKULUM 2013 TERBARU DOC
DOWNLOAD PTK IPA KELAS 5 LENGKAP KURIKULUM 2013
CONTOH PTK IPA SD DENGAN MODEL PEMBEJARAN TERBARU
LAPORAN PTK SD IPA DOC UNTUK KENAIKAN GOLONGAN
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penggunaan media realita dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Semester I dengan kompetensi dasar contoh ptk sd kelas 6 semester 2 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan. Hasl ini nampak pada prasiklus, skor rata-rata sebesar 67.85, pada siklus I naik menjadi 71, dan naik lagi menjadi 7 1,45 pada siklus II. Ketuntasan dari 25 %, naik 45 % dan naik lagi menjadi 100 % pada siklus II. Skor minimal dari 63, 65 dan naik menjadi 74. Skor maksimal dari 74 ke 85 dan 100 pada siklus II ptk ipa kelas 6 lengkap.
Saran tindak lanjut bahwa dalam proses pembelajaran hendaknya guru menggunakan media pembelajaran yang bervariasi seperti media realita. Disarankan siswa belajar lebih banyak menggunakan belajar secara berkelompok, berdiskusi bersama teman-temannya mengenai materi yang harus dipelajari. Sesuai dengan temuan bahwa media realita dapat meningkatkan hasil belajar siswa maka kepada guru atau pendidik sebaiknya menggunakan media realita dalam pembelajaran IPA download ptk sd word K13.
Saran tindak lanjut bahwa dalam proses pembelajaran hendaknya guru menggunakan media pembelajaran yang bervariasi seperti media realita. Disarankan siswa belajar lebih banyak menggunakan belajar secara berkelompok, berdiskusi bersama teman-temannya mengenai materi yang harus dipelajari. Sesuai dengan temuan bahwa media realita dapat meningkatkan hasil belajar siswa maka kepada guru atau pendidik sebaiknya menggunakan media realita dalam pembelajaran IPA download ptk sd word K13.
Contoh PTK IPA SD Di Masa Pandemi Covid
“Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Collaborative Learning Pada Pembelajaran Tematik Muatan IPA Tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup Di Kelas IV SD Negeri Tahun Pelajaran 2019/2020”
Untuk Mendapatkan File Lengkap dalam bentuk Word SMS/WA 0856-42-444-991
Yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini adalah : (1) Apakah penggunaan Model Collaborative Learning Pada Pembelajaran Tematik Muatan IPA Tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup dapat meningkatkan hasil belajar siswa? Berangkat dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis dampak penggunaan Model Collaborative Learning Pada Pembelajaran Tematik Muatan IPA Tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
Sumber data berasal dari siswa kelas IV SD Negeri Dukuhrejo yang berjumlah 33 siswa. Tehnik penghimpunan data lewat hasil test formatif yang sudah dilakukan. Pada dasarnya penelitian ini dilaksanakan lewat empat tingkatan pada proses pembahasan berdaur (PTK) yakni mencakup : rencana (rencana), penerapan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Analitis data dilaksanakan dengan memakai analitis kualitatif serta kuantitatif, seterusnya dikonsultasikan dengan kriteria kesuksesan untuk mengetahui tuntas dan tidaknya belajar.
Berdasar hasil test formatif dari siklus pertama dan ke-2 didapat ketuntasan belajar pelajar yang bertambah. Dari siklus awal hanya ada 17 siswa dari 33 siswa atau 51,52% yang tuntas, kemudian meningkat pada siklus pertama menjadi 26 siswa dari 33 siswa atau 78,79 %, dan pada siklus kedua mencapai ketuntasan 100% yaitu ada 33 siswa yang tuntas dari 33 siswa.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diperoleh kesimpulan dari pengkajian ini, meliputi : (1) Penggunaan Model Collaborative Learning Pada Pembelajaran Tematik Muatan IPA Tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup mampu meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Collaborative Learning
Aktivitas pembelajaran sebagai aktivitas hubungan edukatif yang penuh arti tanpa kehampaan. Dalam aktivitas pembelajaran itu dimasukkan beberapa etika di dalam tiap peserta didik sebagai perbekalan hidup di masa datang.
Aktivitas pembelajaran sebagai satu keadaan yang tersengaja dibuat oleh guru untuk membelajarkan peserta didik. Proses pembelajaran sebagai kombinasi dua elemen manusia yang sama-sama lengkapi dengan manfaatkan bahan pelajaran sebagai mediumnya untuk berperanan dengan maksimal hingga arah pembelajaran yang telah diputuskan bisa tercapai.
Sebagai seorang guru peneliti sudah berusaha menciptakan proses pembelajaran yang dapat menghantarkan peserta didik pada tujuan. Periset telah usaha membuat situasi pembelajaran yang bisa mengantar peserta didik pada tujuan penelitian sudah berusaha membuat situasi pembelajaran jadi membahagiakan untuk peserta didik. Penelitian juga sangat menyadari bahwa proses pemelajaran yang tidak menyenangkan bagi peserta didik akan menyebabkan proses pembelajaran tidak harmonis yang sekaligus menjadi kendala tercapainya tujuan pembelajaran.
Namun usaha penelitian dalam mengelola kegiatan pembelajaran selama ini hasilnya belunm sesuai dengan harapan peneliti. Karena melalui pelajaran belum berhasil dikuasai secara optimal oleh siswa. Sebab keberhasilan kegiatan pembelajaran ditunjukan dengan dikuasainya materi pembelajaran oleh siswa. Terwujudnya tujuan pembelajaran itu bisa diukur lewat test hasil belajar. Penemuan di atas lapangan tempat peneliti bekerja menunjukkan ada ketimpangan di antara keinginan dan realita. Pada studi awal untuk pembelajaran tematik muatan IPA Kompetensi Dasar menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya menunjukkan tingkat penguasaan siswa kurang optimal.
Contoh PTK IPA SD Kurikulum Prototype atau Prototipe 2022 Kurikulum Sekolah Penggerak (KSP)
Pada studi awal melalui tes formatif pembelajaran IPA Tema peduli terhadap makhluk hidup sub tema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku menunjukan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yaitu dari 33 siswa kelas IV baru 17 siswa atau 51,52% yang mencapai tingkat penguasaan materi yang ditunjukkan dengan perolehan nilai tes formatif 70 atau lebih. Jika ini didiamkan, akan berpengaruh buruk untuk proses dan hasil belajar pelajar seterusnya. Sadar akan keadaaan itu, peneliti coba lakukan upaya pembaruan pembelajaran lewat penelitian tindakan kelas (PTK). Berdasarkan uraian tersebut, peneliti menyadari betapa pentingnya identifikasi tersebut dan refleksi diri, sehingga kita tahu kekurangan-kekurangan selama ini.
Hakekat pelajaran IPA sebagai produk dan proses. Berdasar hakekat itu pada proses pembelajaran dituntut supaya hasil belajar pelajar bisa memenuhi hakekat itu, sebagai produk diharap sesudah kegiatan pembelajaran usai pelajar memahami pengetahuan mengenai fakta-fakta, konsep-konsep dan pemahaman IPA. Sebagai proses setelah pembelajaran selesai siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan dan sikap-sikap yang diperlukan untuk mencapai pengetahuan itu.
Peneliti telah berusaha dengan segenap kemampuan yang peneliti miliki untuk mengelola kegiatan pembelajaran IPA dalam mencapai tujuan pembelajaran. Ketika proses pembelajaran berlangsung peneliti telah menyampaikan konsep-konsep dengan begitu jelas dengan tahapan-tahapan yang sistematis. Dengan penuh semangat peneliti menjelaskan materi dengan contoh-contoh yang peneliti tulis di papan tulis. Anak-anak duduk dengan tenang mendengarkan penjelasan guru. Mereka pun tampak sungguh-sungguh mengikuti proses pembelajaran, sampai proses pembelajaran selesai tidak satupun anak-anak bertanya. Peneliti telah percaya jika anak-anak sudah pahami materi yang periset berikan.
Selanjutnya peneliti berdiskusi dengan supervisor untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dari pembelajaran yang telah peneliti lakukan selama ini. Hasil diskusi terungkap dengan adanya masalah sebagai berikut :
1. Penguasaan siswa terhadap materi pelajaran rendah.
2. Pelajar tidak tertarik sama sistem yang dipakai guru.
Berdasar hasil dialog dengan rekan sepekerjaan dan analisis permasalahan diketemukan faktor-faktor pemicu kenapa minat dan prestasi pelajar dalam pembelajaran IPA rendah, hal itu mengakibatkan pelajar susah saat memahami pembelajaran IPA kompetensi dasar menjelaskan pentingnya usaha keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungan. Factor pemicunya ialah seperti berikut :
1. Topik atau materi pelajaran yang diberi guru kurang menarik didalami pelajar.
2. Metode yang dipakai guru dalam sampaikan materi kurang bervariatif.
3. Keterbatasan media yang dipunyai sekolah.
4. Guru kurang memberikan penguatan atau pujian atas prestasi akademik dan tingkah laku sosial mereka.
Dengan memperhatikan akar masalah tersebut di atas, atas saran supervisor, saya memilih alternatif pemecahan masalah melalui penerapan metode kolaborasi dengan harapan:
1. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang nyata tentang pesawat sederhana.
2. Siswa memperoleh pengalaman belajarnya sendiri tentang pesawat sederhana.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA REALITA PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI SEMESTER I
Download PTK Kelas VI Lengkap
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah ditetapkan melalui Permendiknas RI nomor 22 tahun 2006 ptk kelas 6 sd tematik. Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu, memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik Download Gratis PTK SD DAN SDLB Lengkap.
Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas :
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Kelompok mata pelajaran estetika;
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan Kumpulan Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD Lengkap Gratis.
Dunia pendidikan tidak lepas dengan adanya lesson (pelajaran). Berbagai pelajaran telah diajarkan di sekolah dengan harapan agar manusia dapat meningkatkan kwalitasnya atau lebih baik dari sebelumnya. Di sekolah Dasar terdapat beberapa pelajaran yang diajarkan. Diantaranya, IPA, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan lain sebagainya. Diantara pelajaran-pelajaran tersebut yang dijadikan pelajaran utama sebagai bahan Ujian Nasional adalah IPA download ptk sd kelas 4. IPA merupakan konsep pembelajaran alam yang mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan teknologi, karena IPA download ptk sd kelas VI lengkap word memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang alam semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum terungkat dan masih bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan alam yang baru dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ptk sd kelas VI doc.
Membuat pelajaran dapat berjalan dengan baik tidaklah mudah, sebab kenyataan yang terjadi di lapangan banyak faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan pembelajaran. Bukanlah hal yang baru jika pelajaran IPA ditakuti banyak siswa di kelas atau beranggapan bahwa pelajaran IPA itu sulit. Sehingga hasil yang dicapai siswa pun tidak maksimal.
Download Penelitian Tindakan Kelas IPA Lengkap
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Hasil belajar
Hasil belajar adalah upaya mengumpulkan informasi untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan dan kemampuan telah dicapai oleh siswa pada akhir setiap catur wulan, akhir tahun ajaran, atau akhir pendidikan SD atau SLTP download gratis ptk pai sd filetype doc.
Pada akhir catur wulan ketiga kelas VI SD dan Kelas III SLTP dilakukan penilaian akhir sebagai penilaian sekolah untuk semua mata pelajaran. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah menyelesaikan program pendidikan enam tahun SD dan program tiga tahun SLTP (Strategi Belajar Mengajar:1.35) download proposal ptk sd.
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004:22). Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu download ptk sd untuk kenaikan pangkat. Hasil belajar dibagi menjadi tiga macam hasil belajar yaitu: (a) Ketrampilan dan kebiasaan; (b) Pengetahuan dan pengertian; (c) Sikap dan cita-cita, yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan yang ada pada kurikulum sekolah (Sudjana, 2004:22).
Menurut Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesikannya bahan pelajaran. Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Menurut Purwanto (1989:3), menyatakan bahwa hasil belajar adalah suatu yang digunakan untuk menilai hasil pelajaran yang telah diberikan kepada siswa dalam waktu tertentu. Menurut Surahmad (1997:88) berpendapat hasil belajar adalah hasil dimana guru melihat bentuk akhir dari pengalaman interaktif edukatif yang diperlihatkan adalah menempatkan tingkah laku.
Download PTK IPA Lengkap Doc Kurikulum 2013
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Genengsari Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali pada semester I Tahun 2016/2017contoh laporan pkp ipa kelas 5 .
Subyek penelitian ini yang pertama adalah siswa kelas VI SD Negeri 1 Genengsari Kec. Kemusu Kab. Boyolali yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan dengan jumlah seluruhnya yaitu 15 siswa download pkp ipa kelas 4 sd. Siswa kelas VI memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Perbedaan tingkat kecerdasan ini dikarenakan perbedaan latar belakang mereka yang berbeda. Latar belakang siswa yang berasal dari keluarga yang berbeda mengakibatkan tingkat kecerdasan dan pola berpikir siswa menjadi berbeda. Selain latar belakang mereka yang berbeda kebanyakan siswa memiliki minat belajar yang rendah.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel bebas (variabel pengaruh) adalah variabel independent yang memungkinkan munculnya variabel-variabel lain, sedangkan variabel terikat (variabel terpengaruh) adalah variabel dependent yang merupakan akibat dari variable bebas (Arkan, 2008:4) laporan pkp ipa kelas 4 materi gaya.
Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas atau variabel pengaruh yaitu penggunaan kartu bilangan dan variabel terikat atau variabel terpengaruh adalah hasil belajar pkp kelas 6 semester 1.
Variabel Y dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah besarnya skor yang diperoleh siswa dari hasil tes, hasil tugas (PR) dan diskusi laporan ptk ipa sd kelas 6 doc.
Variabel tindakan dalam penelitian ini yang merupakan variabel pengaruh X adalah penggunaan media realita. Penggunaan media realita pada pembelajaran yang dimaksudkan adalah pembelajaran IPA tentang ciri-ciri khusus tumbuhan dengan menggunakan tumbuhan asli dengan langkah menyimak bacaan, melihat langsung tumbuhan asli dan mengevaluasi 1 tumbuhan asli
Download PTK IPA Lengkap Terbaru K13
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal)
Hasil observasi awal di Sekolah Dasar laporan contoh ptk ipa sd lengkap 1 Genengsari Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali, pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru menjelaskan materi hanya dengan ceramah, sehingga siswa tidak tahu secara nyata apa yang dijelaskan oleh guru, siswa hanya berangan-angan dan guru lebih aktif dari pada siswa dan menyebabkan kondisi seperti ini, siswa menjadi sulit untuk memahami materi pelajaran. Melihat kondisi pembelajaran yang monoton, penjelasan materi kurang jelas, berdampak pada hasil belajar siswa kelas VI dalam menerima materi pada mata pelajaran IPA Semeter 1 dan dalam mengerjakan soal-soal kelas VI mata pelajaran IPA Semester 1. Berikut hasil belajar siswa yang diperoleh pada waktu kondisi awal sebelum melakukan tindakan laporan ptk ipa kelas 6 k13.
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dengan KKM 70, sebagian besar (75 %) siswa belum tuntas, sehingga harus diadakan perbaikan atau remidi. Hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes tersebut, menunjukkan bahwa yaitu skor minimal yang dicapai siswa sebesar 63, skor maksimal 74.
Berdasarkan observasi hasil belajar siswa kelas VI SDN 1 Genengsari Kecamatan Kemusu Boyolali sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester I tahun pelajaran 2016/2017, banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA. Hal tersebut mempengaruhi perolehan nilai ulangan siswa. Setiap tes evaluasi banyak siswa yang perolehan nilainya di bawah KKM judul ptk sd kelas vi k13. KKM yang ditetapkan dalam semester I sebesar 70, sehingga 75 % siswa yang mengikuti program remedial. Adapun distribusi skor siswa hampir merata yang dicapai oleh persentase siswa antara 5 -15%. Persoalan yang dialami adalah 75 % siswa belum mencapai tuntas, merupakan persentase yang cukup besar. Apalagi rata-rata yang masih dibawah KKM yaitu sebesar 67,85. Berdasarkan tabel 4.1, distribusi hasil belajar siswa dapat dijelaskan melalui grafik garis di bawah ini pada gambar 4.1 laporan ptk kelas 6 sd tematik K13.
DAFTAR PUSTAKA
Arnadi, Arkan. 2008. Metode Penelitian. http://www.geocities.com/ stitsingkawang/arnadi_arkan/penelitian_kuantitatif.ppt. Diakses, Selasa, 30 November 2011.
http://isjd.pdii. lipi.go. id/admin/jurnal/121 04757_2086- 7301.pdf (1 5 Oktober 2011)
http://nhowitzer.multiply.com (11 Oktober 2011)
http://sertifikasiguru. unm. ac. id/Model Pembelajaran/Ilmu Pengetahuan Sosial.pdf (15 Oktober 2011)
Putra, Drs. H. Udin S. Winta, M. A., dkk. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta.
Slameto. 2008. Proposal, Pelaksanaan dan Evaluasi Keberhasilan PTK. Seminar Nasional IKIP PGRI Semarang 19 Juni 2008.
Syah. Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Maaf, mhn perkenan kebaikannya
ReplyDeleteterimakasih telah berkunjung
DeleteTerimakasih atas webnya
ReplyDeletesama-sama semoga bermanfaat
Deletemoh maaf kebaikanya
ReplyDeleteya semoga bisa membantu
Delete