Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

PTK DAN PTS

CONTOH PTS UNTUK KEPALA PAUD ATAU GURU TK

CONTOH PTS UNTUK KEPALA PAUD ATAU GURU TK-Kompetensi guru khususnya guru TK dalam mengajar di Gugus  Kecamatan masih rendah. Untuk meningkatkan kompetensi guru  TK dalam mengajar di Gugus . Kecamatan  maka diperlukan tindakan sebagai langkah perbaikan, dengan melaksanakan kegiatan penelitian tindakan sekolah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar. pts paud Subyek penelitian yaitu guru-guru TK di Gugus Kecamatan Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 6 orang.

PTS MTS KEGIATAN SUPERVISI AKADEMIK MENINGKATKAN KINERJA GURU

PTS KEPALA SEKOLAH, WORKSHOP IT MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU

CONTOH PTS MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI PROGRAM PEMBINAAN

PTS SMA MENINGKATKAN KOMPENTENSI GURU MENGGUNAKAN BIMTEK

PTS KEPALA SEKOLAH SD MENGGUNAKAN PROGRAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan triangulasi. Analisis data  menggunakan teknik deskriptif meningkatkan kompetensi guru TK kualitatif, sedangkan penilaian terhadap kriteria kualitas pelaksanaan proses belajar mengajar dari guru yang diamati dan diobservasi  dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 25. contoh PTS TK Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan komptensi guru dalam mengajar  dinilai melalui 4 aspek penilaian yaitu perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan pengawasan proses pembelajaran menunjukkan peningkatan yang signifikan pada setiap siklusnya.  Rata-rata hasil penilaian terhadap 4 aspek penilaian kompetensi guru dalam mengajar pada setiap siklusnya dapat dijelaskan bahwa pada kondisi awal  sebesar pada kondisi awal  sebesar 54,78 masuk dalam kriteria (K), pada siklus kedua 73,36 masuk dalam kriteria (C) dan pada dowbload PTS paud siklus terakhir  sebesar 90,59 dan masuk dalam kriteria nilai (B). Kesimpulannya adalah pelaksanaan supervisi akademik dengan teknik individual ditunjang dengan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas terbukti mampu meningkatkan kompetensi guru TK di Gugus  Kecamatan  Tahun Pelajaran 2015/2016.



Latar Belakang Masalah
Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP No. 27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan pra-sekolah, tugas utama Taman Kanak-Kanak adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap perilaku, keterampilan dan intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajar yang sesungguhnya di Sekolah Dasar.
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, guru sebagai profesi menyandang persyaratan tertentu sebagaimana tertuang di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal 39 (1) dan (2) dinyatakan bahwa tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab di atas, seorang guru dituntut memiliki beberapa kemampuan dan keterampilan tertentu. Kemampuan dan keterampilan tersebut sebagai bagian dari kompetensi profesionalisme guru. Kompetensi merupakan suatu kemampuan yang mutlak dimiliki oleh guru agar tugasnya sebagai pendidik dapat terlaksana dengan baik. Tugas guru erat kaitannya dengan peningkatan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan, oleh karena itu perlu upaya-upaya untuk meningkatkan mutu guru untuk menjadi tenaga profesional. Agar peningkatan mutu pendidikan dapat berhasil. Sebagaimana dikemukakan oleh Tilaar (1999:104) peningkatan kualitas pendidikan tergantung banyak hal, terutama mutu gurunya.
Untuk menjadikan guru sebagai tenaga professional maka perlu diadakan pembinaan secara terus menerus dan  berkesinambungan, dan menjadikan guru sebagai tenaga kerja perlu diperhatikan, dihargai dan diakui keprofesionalannya. Untuk membuat mereka menjadi professional tidak semata-mata hanya meningkatkan kompetensinya baik melalui pemberian penataran, pelatihan maupun memperoleh kesempatan untuk belajar lagi namun perlu juga memperhatikan guru dari segi yanglain seperti peningkatan disiplin, pemberian motivasi, pemberian bimbingan melalui supervisi, pemberian insentif, gaji yang layak dengan keprofesionalannya sehingga memungkinkan guru menjadi puas dalam bekerja sebagai pendidik pts paud doc.
Pembelajaran akan berhasil dengan baik bila pembelajaran itu mampu menggali kemampuan siswa dalam eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi sehingga siswa betul-betul memahami materi yang telah dipelajari. Demikian pula dalam mengakhiri pembelajaran, seorang guru harus menanamkan kesan yang mendalam bagi siswa sehingga materi itu betul-betul dikuasai dan dipahami siswa, guru membuat umpan balik sesuai materi yang dipelajari secara proporsional, serta bersama-sama siswa menyimpulkan materi pembelajaran contoh PTK paud.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan demikian, supervisi akademik merupakan kegiatan terencana yang ditujukan pada aspek kualitatif sekolah dengan membantu guru melalui dukungan dan evaluasi pada proses belajar dan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar. supervisi atau pembinaan guru tersebut lebih menekankan pada “Pembinaan profesional guru“ yakni pembinaan yang lebih diarahkan pada upaya memperbaiki dan meningkatkan kemampuan profesional guru. Guru yang profesional amat berarti bagi pembentukan sekolah unggulan. Guru profesional memiliki pengalaman mengajar, kapasitas intelektual, moral, keimanan, ketaqwaan, disiplin, tanggungjawab, wawasan kependidikan yang luas, kemampuan manajerial, terampil, kreatif, memiliki keterbukaan profesional dalam memahami potensi, karakteristik dan masalah perkembangan peserta didik, mampu mengembangkan rencana studi dan karir peserta didik serta memiliki kemampuan meneliti dan mengembangkan kurikulum. Tujuan supervisi adalah memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru dikelas yang pada gilirannya untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Bukan saja memperbaiki kemampuan mengajar tetapi juga mengembangkan potensi kualitas guru download ptk paud.
Teknik supervisi individual adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada satu orang. Guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi.
Berdasarkan pengamatan awal bahwa terdapat kesan guru belum melaksanakan tugasnya secara optimal dalam pembelajaran. Guru masih ada yang melaksanakan pembelajaran secara tradisional, kurang sistematis serta kurang memperhatikan metode dan teknik pembelajaran. Pembelajaran yang kurang sistematis maka hasil pembelajaran juga tidak maksimal. Untuk melaksanakan pembelajaran yang sistematis guru harus membuat persiapan mengajar, mempersiapkan sarana prasarana pembelajaran yang diperlukan, membuka pelajaran dengan baik, memotivasi siswa untuk belajar, menyampaikan tujuan pembelajaran secara jelas, menyampaikan materi pelajaran dengan jelas dan dapat diterima siswa, mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, mengevaluasi hasil pembelajaran dan bersama siswa guru menyimpulkan materi pelajaran.
Kesenjangan yang terjadi di Gugus  yang terdiri dari 6 guru Taman kanak-kanak  adalah masih ada guru yang belum maksimal dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga diperlukan motivasi eksternal bagi guru. Untuk memotivasi guru agar melaksanakan pembelajaran secara optimal maka pengawas sekolah perlu mengefektifkan kembali supervisi akademik terhadap beberapa guru di Gugus . Keadaan ini tentunya menjadi perhatian tersendiri dari peneliti sebagai pengawas di daerah binaan sekolah tersebut. Hasil observasi pada kondisi awal menunjukkan hasil yang kurang baik, dimana dari 6 guru, 1 guru berada pada kriteria kurang, dan 5 guru dalam kriteria cukup, dengan perolehan nilai rata-rata penilaian sebesar 56,18 dengan kriteria cukup.
Pelaksanaan supervisi di Gugus   belum maksimal dan  masih terdapat banyak kendala atau persoalan yang berkaitan dengan pelaksanaan supervisi oleh pengawas sekolah. Partisipasi guru untuk di supervisi masih rendah, mereka beranggapan bahwa supervisi adalah pengawasan atau penilaian yang akhirnya kondite baginya, maka beberapa guru masih enggan untuk disupervisi. Padahal tujuan supervisi untuk membantu guru-guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan dan berusaha mencapai tujuan pendidikan itu dengan membina dan mengembangkan metode-metode dan prosedur  pengajaran yang lebih baik.

Post a Comment for "CONTOH PTS UNTUK KEPALA PAUD ATAU GURU TK"