Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

PTK DAN PTS

CONTOH PTK SMA FISIKA DAN KIMIA

Kehadiran contoh PTK SMA kini semakin banyak di gandrungi oleh sebagian Rekan Guru di Indonesia. Sehingga Admin terkadang harus benar-benar menyeleksi setiap laporan Penelitian Tindakan Kelas tersebut, agar layak di jadikan refrensi.

Kejadian mengenai kegagalan dari tindakan generasi bangsa, sebagian besar disebabkan karena pergaulan yang kurang terpantau. Terlebih lagi saat berada didalam area sekolah, dimana peserta didik bisa leluasa berlaku sesuka hatinya tanpa takut pengawasan orang tua.

Berbagai fenomena kenakalan tersebut marak terjadi di jenjang Sekolah Menengah Atas. Mengapa demikian? Karena peserta didik beragumen bahwa dirinya bukan seorang anak-anak lagi dan berhak menentukan segala bentuk pilihan untuk hidupnya.

Kekurang tepatan perilaku tersebut bahkan berdampak pada perlakuannya terhadap guru di dalam kelas. Seperti misalnya membentak, tidak hormat, bahkan dalam hitungan beberapa dekade terakhir kerap terjadi fenomena penganiayaan hingga pembunuhan kepada pendidik itu sendiri.

Maka oleh sebab itu, penyusunan suatu Penelitian Tindakan Kelas banyak mengalami kontroversi di dalam ranah keguruan. Sehingga, diperlukan acuan contoh PTK SMA yang tepat dan efektif agar bisa membantu proses penulisannya.

Meskipun Admin menyediakan berbagai layanan dan contoh dan versi dari Penelitian Tindakan Kelas tersebut, faktanya masih marak rekan guru mengabaikan kehadirannya. Tidak lain, sebab menganggap di dalam acuan itu kurang memadai untuk diterapkan di lingkungan sekolahnya.

Terlebih lagi jenjang Sekolah Menengah Atas ini, bukanlah proses yang mudah untuk menghadapi ratusan bahkan ribuan peserta didik. Mengingat mereka terlahir dan terbentuk dari didikan keluarga yang tentu saja beraneka ragam. Sehingga, pendidik harus ekstra bekerja keras untuk mencerdaskannya.

Dalam hal ini, rekan guru sekalian sebaiknya lebih fokus dan benar-benar memperhatikan pembuatan susunan Penelitian Tindakan Kelas, guna memaksimalkan hasil pembelajaran. Bukan hanya sekedar demi meraih jabatan atau berambisi mendapatkan kemudahan untuk kenaikan pangkat.

Bagi rekan guru yang membutuhkan refrensi lanjutan, maka bisa mengunjungi beberapa pilihan karya ilmiah di laman ini. Dimana di dalamnya sudah tersedia berbagai contoh PTK SMA resmi, terpilih dan tentu saja sesuai aturan yang telah diberlakukan.


UPAYA MENINGKATKAN AKTIFITAS SISWA DALAM PELAJARAN  FISIKA   MATERI TEORI KINETIK GAS DENGAN MENGGUNAKAN TEKHNIK PEMBELAJARAN BRAINSTORMING PADA KELAS X

Latar Belakang Masalah

Selama ini sebagian besar guru dalam memberikan pelajaran Fisika  kepada siswanya dengan cara yang monoton, proses belajar mengajar yang hanya menggunakan metode ceramah menyebabkan materi pelajaran yang diperoleh siswa hanya sebatas wacana saja. Siswa hanya duduk memperhatikan  penjelasan guru, tanpa diberi kesempatan untuk bertanya. Jika hal ini menjadi kebiasaan guru sehari-hari di sekolah, maka akan membentuk kebiasaan perilaku yang tidak baik  bagi anak, seperti kurang responsif, sulit mengajukan pendapat, dan bersifat pasif terhadap suatu hal. Sering kali terjadi dalam menjelaskan materi pelajaran Fisika , guru biasanya hanya menggunakan sebuah buku sumber dan  LKS saja. Guru hanya  menjelaskan  materi pembelajaran apa yang tertulis pada buku sumber dan LKS tersebut.

Guru tidak memberi tambahan pengalaman atau pengetahuan lain. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, kelas didominasi oleh guru. Siswa hanya berperan sebagai pendengar setia saja. Akibatnya muncul berbagai tingkah laku siswa yang kurang baik diantaranya ada yang mengantuk karena tidak berminat sudah merasa bosan dan capek mendengarkan ceramah guru, ada yang pasif  terhadap penjelasan guru.

Begitu selesai menjelaskan materi pelajaran, guru langsung memberi tugas kepada siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKS. Begitu mengerjakan, siswa mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan karena kurang atau tidak memahami maksud dari pertanyaannya. Perilaku guru yang seperti ini akan membawa dampak yang kurang baik bagi siswa. Terutama bagi siswa yang kemapuannya rendah, mereka akan memilih untuk diam dan akan berbuat yang menyimpang misalnya ramai, bergurau, serta tidak berminat mengikuti pelajaran, sehingga sikap-sikap seperti di atas dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar siswa. Hal tersebutlah yang terjadi pada siswa kelas XI MIPA 3  SMA.

Aktifitas siswa dalam belajar merupakan hal yang penting bagi siswa, karena keaktifan siswa dalam belajar mampu  menunjukan sejauh  mana antusias siswa terhadap suatu mata pelajaran. Pada mata pelajaran Fisika  khususnya materi Teori Kinetik Gas  di ajarkan pada semster 2, penyampaian materi sangat cocok apabila menerapkan tekhnik pembelajaran brainstorming.

Oleh sebab itu sebagai upaya meningkatkan aktifitas  siswa, peneliti menerapkan tekhnik pembelajaran brainsorming pada mata pelajaran Fisika  dengan  materi Teori Kinetik Gas , dengan harapan penerapan metode diskusi kelompok dapat membuat siswa untuk selalu berpikir kritis dan terarah dalam  memecahkan suatu masalah. Sedangkan bagi guru sendiri, penerapan tekhnik pembelajaran brainsorming akan memotivasi untuk lebih kreatif dan  inovatif dalam  menyiapkan bahan ajar. Sehingga ketika pembelajaran berakhir, siswa benar-benar memperoleh hasil belajar yang bermakna.

Berdasarkan masalah di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Aktifitas Siswa Dalam Pelajaran  Fisika   Materi Teori Kinetik Gas  Dengan Menggunakan Tekhnik Pembelajaran Brainstorming Pada Kelas XI MIPA 3  SMA”

Rumusan Masalah

  • Bagaimana upaya meningkatkan aktifitas siswa dalam Pelajaran  Fisika   materi Teori Kinetik Gas  dengan menggunakan tekhnik pembelajaran brainstorming pada kelas XI MIPA 3?

Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian  ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi :

  • Siswa
  • Siswa akan menyadari pentingnya meningkatkan aktifitas siswa dalam Pelajaran  Fisika   materi Teori Kinetik Gas 
  • Guru
  • Guru dapat melakukan inovasi dalam melaksanakan pembelajaran dikelasnya agar selalu ada peningkatan kualitas pembelajarannya. Selain itu, guru bisa mengukur prestasi siswa dikelasnya sesuai dengan materi yang disampaikan di sekolah.
  • Sekolah
  • Pihak sekolah dapat lebih memperhatikan, prestasi belajar siswa dengan  menerapkan metode-metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Pembatasan Masalah

Batasan penelitian dalam PTK yang berjudul “Upaya Meningkatkan Aktifitas Siswa Dalam Pelajaran  Fisika   Materi Teori Kinetik Gas  Dengan Menggunakan Tekhnik Pembelajaran Brainstorming Pada Kelas X MIPA 3  SMA” ini adalah:


Meningkatkan Aktifitas Siswa Dalam Pelajaran  Fisika   Materi Teori Kinetik Gas 
  • Yang dimaksud Meningkatkan Aktifitas Siswa Dalam Pelajaran  Fisika   Materi Teori Kinetik Gas  dalam penelitian ini adalah usaha yang dilakukan oleh guru Fisika  dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan meningkatkan aktifitas siswanya pada mata pelajaran Fisika  materi Teori Kinetik Gas .
Tekhnik Pembelajaran Brainstorming
  • Yang di maksud dengan Tekhnik Pembelajaran Brainstorming  dalam penelitian ini adalah  suatu model dalam pembelajaran untuk menghasilkan banyak gagasan dari seluruh siswa dalam kelompok diskusi yang mencoba mengatasi segala hambatan dan kritik

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI TERHADAP  SISWA KELAS XI MIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING 

Latar Belakang Masalah

Bidang pendidikan merupakan salah satu bidang yang penting pada pembentukan kualitas sumber daya manusia. Salah satu tujuan pendidikan adalah pembentukan kepribadian unggul dan tercapainya kesempurnaan kualitas hidup yang dikembangkan melalui proses pembelajaran bermakna.

Hal ini serupa dengan fungsi dan tujuan pedidikan dalam Pasal 3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003, yang menyatakan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Berdasarkan pada tujuan pendidikan tersebut, pendidikan di Indonesia terus menerus melakukan perbaikan serta penyem-purnaan pada sistem pendidikan yaitu kurikulum.

Kurikulum 2013 merupakan sistem pendidikan yang mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan. Sejalan dengan hal itu, pengembangan pendidikan dilakukan dalam pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa disiplin ilmu/ mata pelajaran serta metode pembelajaran yang terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik yang berubah setiap waktunya.

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran peminatan matematika dan ilmu alam yang mempelajari tentang zat-zat kimia yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Berbagai peristiwa alam yang ditemukan sehari-hari juga dapat dipelajari di dalam ilmu kimia. Namun selama ini masih banyak yang mengalami kesulitian dalam pembelajaran kimia. Salah satu alasan pembelajaran kimia terkesan sulit adalah konsep kimia bersifat abstrak seperti mempelajari bahasa yang baru karena kimia memiliki perbendaharaan kata yang khusus.

Berdasarkan nilai ulangan harian yang diperoleh siswa kelas XI MIA, persentase ketuntasan belajar Kimia pada materi pokok laju reaksi, hanya mencapai 42% atau hanya 15 siswa dari 36 siswa yang dapat mencapai nilai KKM dengan rata-rata nilai yang diperoleh hanya 60,69. Guru masih sering menerapkan metode ceramah di kelas. Dalam hal ini siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Hal tersebut mengakibatkan pembelajaran di kelas menjadi kurang aktif dan dapat menyebabkan prestasi belajar siswa menjadi rendah.

Dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada pada kelas tersebut, antara lain pembelajaran di kelas tersebut masih berpusat pada guru sehingga menimbulkan kejenuhan pada siswa saat kegiatan pembelajaran dan rendahnya aktivitas siswa ketika pembelajaran kimia yang dapat dilihat melalui banyaknya siswa yang mengobrol dengan temannya, kurang memperhatikan penjelasan dari guru, hanya sebagian kecil siswa yang bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, serta siswa masih mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah.

Berdasarkan masalah tersebut perlu diterapkan metode pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif, salah satu metode yang dianjurkan adalah metode problem solving. Metode problem solving atau pemecahan masalah dalam pembelajaran merupakan proses dimana pelajar mengkonstruksi sendiri konsep yang telah dipelajarinya lebih dahulu yang digunakannya untuk memecahkan masalah baru (Nasution, 2008: 33). Metode problem solving menekankan pada pemecahan masalahnya dan untuk menunjang kegiatan ini, maka pada penelitian ini diterapkan metode problem solving terbimbing dengan bimbingan berupa kartu petunjuk. Kartu petunjuk ini berfungsi untuk membantu guru dalam kegiatan membimbing siswa dalam pemecahan masalah secara berkelompok, sehingga waktu yang diperlukan untuk proses pembelajaran menjadi lebih efisien. Kartu petunjuk tersebut digunakan sebagai sarana untuk membantu siswa menghubungkan kemampuan awal yang dimilikinya dengan materi baru yang akan mereka pelajari.

Berdasarkan uraian di atas, maka judul dalam penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Kimia pada Siswa Kelas XI MIA 2 SMAN Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Tahun Pelajaran 2017/2018”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagia berikut.
1. Apakah model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan prestasi belajar Kimia pada siswa kelas XI MIA 2 SMAN tahun pelajaran 2017/2018?
2. Bagiamana motivasi belajar siswa kelas XI MIA 2 SMAN pada mata pelajaran Kimia selama proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Problem Solving?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan hasi prestasi l belajar Kimia pada siswa kelas XI MIA 2 SMAN melalui model pembelajaran Problem Solving tahun pelajaran 2017/2018.
2. Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI MIA 2 SMAN pada mata pelajaran Kimia selama proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Problem Solving.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Siswa
Meningkatnya prestasi belajar Kimia khususnya pada siswa kelas XI MIA 2 SMAN melalui metode Problem Solving.
2. Bagi Guru
Guru dapat menciptakan suasana lingkungan kelas yang menyenangkan tapi tetap serius dan dapat meningkatkan pemelihahan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan dan bervariasi.
3. Bagi Sekolah
Tumbuhnya motivasi guru dalam mengembangkan proses belajar mengajar yang bermutu yang menggunakan berbagai macam metode maupun metode pembelajaran.

Post a Comment for "CONTOH PTK SMA FISIKA DAN KIMIA"